Saturday, November 10, 2012

G-U-R-U


Kalau membicarakan masalah, pasti nggak bakalan ada habisnya. Namanya orang hidup dunia, ada aja masalah yang datang. Begitu pula dengan masalah pendidikan yang terjadi negara kita tercinta Indonesia. Kalau boleh saya bilang, jika di beri grade melalui abjad huruf. Saya rasa kualitas pendidikan negri kita masih tergolong kategori C. Miris sekali melihatnya, didukung dengan kenyataan kualitas sumber daya manusia yang belum optimal di negri ini.

Masalah pendidikan datangnya dari banyak faktor, kalau mau menyalahkan , lemahnya pendidikan di Indonesia itu salah siapa? Salah sumber daya manusia itu sendiri yang termasuk kita didalamnya. Dalam peningkatan sumber daya manusia di bidang pendidikan, contohnya kita lihat dari segi kualitas guru dan kualitas murid.

Kualitas guru  yang baik bukan hanya memberi materi pembelajaran, tapi dalam belajar juga ada tindakan ‘mendidik’. Artinya guru tidak hanya diam. Tidak hanya mengajar saja, tapi juga memberikan motivasi serta mengarahkan siswa atau memberikan nasihat kepada siswa yang melakukan kesalahan. Bagaimanapun, sekolah adalah tempat para pemudi-pemuda banyak menghabiskan waktu mereka disana, guru pun termasuk orang tua kedua saat disekolah. Oleh sebab itu, jika seorang guru tidak mendidik siswanya, apa yang akan terjadi pada generasi muda berikutnya?

Memperbaiki kualitas guru, bisa dimulai memperbaiki diri sendiri. Memperbaiki diri sendiri, bisa dilakukan dengan meningkatkan keimanan kita pada Tuhan Yang Maha Esa. Dengan iman yang kuat, tidaklah seseorang melakukan hal-hal yang tidak seharusnya. Dengan iman yang kuat, tidaklah seorang guru lalai dalam tugasnya untuk mendidik dan mengajar anak bangsa yang selalu berusaha untuk belajar yang baik guna melanjutkan perjuangan para pahlawan melindungi, dan membangun negaranya. Namun, Guru bukanlah malaikat. Guru juga tidak selalu benar. Tapi guru dan jasanya adalah hal yang berharga untuk kita ingat sampai akhir hayat kita. Guru, bukan hanya sekedar kita melihat pada diri seseorang yang bisa dilihat dari fisiknya. Pengalaman adalah guru berharga. Buku, adalah guru yang tidak akan pernah lelah membagi ilmu pada setiap insan yang membutuhkannya. Tapi sosok guru yang bernyawa dan segala jasanya adalah sosok anugrah apabila ia menjadi teladan yang baik baik murid-muridnya. Guru juga manusia. Karakter guru bermacam-macam. Dan punya keunikan tersendiri dalam mengajar. Hal ini harus disadari betul oleh siswa. Karena seorang guru, apabila ia tidak Ridha memberikan ilmunya pada murid. Murid itu akan sulit mencerna pelajaran apalagi untuk mendapat kan nilai yang bagus. Guru bukan segalanya untuk ditakuti, tapi untuk menciptakan suatu keharmonisan dalam pendidikan kerja sama guru dan murid di perlukan. Guru menyanyangi muridnya, layaknya mereka mengajar dan membimbing untuk anak mereka sendiri. Dan sudah seharusnya murid menghormati guru sebagaimana murid bersikap  pada orang yang lebih tua.

Guru. Ada banyak hal yang tidak bisa dikatakan pada mereka. Bahakan setelah luluspun sedikit dari kita yang mengucapkan ‘maaf dan terimakasih’ atas segala bimbingan yang mereka lakukan. Padahal jika ucapan terimakasih itu diLakukan, guru akan merasa senang. Tentu guru akan bangga mendapati murid yang pernah diajarnya mengalami kesuksesan. Karena itulah tujuan seorang guru. Dan siapapun yang tujuannya tercapai tentu senang bukan?

Dalam hal ini, saya sebagai murid. Mewakili seluruh siswa dimanapun kami berada, mengucapkan terimakasih banyak kepada guru, pahlawan tanpa tanda jasa. Maaf atas kesalahan kami selama kami didik. Dan, semoga Tuhan selalu melindungi kalian wahai guru-guruku.   

Saya, yang selalu berharap agar kualitas guru dan murid di negri kita bisa menjadi sumber daya manusia yang lebih baik lagi kedepannya. Sumber daya manusia yan terlahir dengan akhlak dan iman yang sempurna.

LOMBA BLOG TEMA 'GURUKU PAHLAWANKU'

INFO LEBIH LANJUT KUNJUNGI 
http://indonesiaberkibar.org/term-and-condition.html

No comments:

Post a Comment